IndoInsight.com –
Laporan terbaru PBB mengungkapkan peningkatan signifikan sebesar 35 persen dalam jumlah warga sipil yang menjadi korban kekerasan di Sudan Selatan pada kuartal terakhir tahun 2023. Peningkatan ini dipicu oleh konflik antarkelompok yang terjadi di beberapa wilayah.
Misi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Sudan Selatan (UNMISS) mendokumentasikan 233 insiden kekerasan yang berdampak pada 862 orang. Dari jumlah tersebut, 406 orang tewas, 293 terluka, 100 diculik, dan 63 menjadi korban kekerasan seksual terkait konflik.
Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, laporan ini menunjukkan peningkatan 35 persen dalam jumlah korban jiwa. Peningkatan ini menjadi sorotan utama laporan tersebut.
“Warga sipil menjadi pihak yang paling dirugikan akibat peningkatan konflik antarkelompok di wilayah-wilayah tertentu di Sudan Selatan,” ungkap UNMISS dalam laporannya yang dirilis pada Senin (18/3/2024).