IndoInsight.com –
Moldova mengusir seorang diplomat Rusia pada hari Selasa (19/3) sebagai bentuk protes terhadap pembukaan tempat pemungutan suara (TPS) untuk pemilihan presiden Rusia di wilayah Transnistria yang memisahkan diri.
Diplomat yang tidak disebutkan namanya tersebut diusir karena pembukaan enam TPS di Transnistria. Moldova menganggap ini sebagai pelanggaran kesepakatan sebelumnya. Sebelumnya disepakati bahwa hanya akan ada satu TPS yang dibuka di kedutaan besar Rusia di ibukota Moldova, Chisinau.
Hubungan antara Moldova dan Rusia kian memanas akhir-akhir ini. Moldova yang condong ke Barat menentang keras invasi skala penuh Rusia ke Ukraina, negara tetangga mereka.
Kementerian Luar Negeri Moldova memanggil Duta Besar Rusia, Oleg Vasnetsov, untuk menyampaikan protes terhadap keputusan Kremlin membuka enam TPS di Transnistria. Menurut Kementerian Luar Negeri Moldova, pembukaan TPS tersebut “bertentangan dengan posisi otoritas Moldova”.
Kementerian Luar Negeri Moldova kemudian memberi tahu Vasnetsov bahwa seorang staf kedutaan yang tidak disebutkan namanya telah dinyatakan sebagai “persona non grata” dan harus meninggalkan negara itu. Rusia sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait pengusiran diplomat tersebut.