IndoInsight.com –
Meskipun Beijing belum menutup kemungkinan menggunakan kekuatan militer untuk mencaplok Taiwan, namun keinginan untuk berperang nampaknya minim di antara warga China.
Artikel ini ditulis oleh Frederik Kelter pada 15 Maret 2024.
Banyak warga China yang berpendapat bahwa reunifikasi dengan Taiwan bukanlah hal yang utama. Mereka lebih mementingkan masalah dalam negeri seperti ekonomi yang sedang lesu dan harga properti yang melambung tinggi.
Menurut seorang warga China bernama Wei, “Ada banyak hal lain yang lebih kami khawatirkan daripada reunifikasi dengan Taiwan. Pandemi COVID-19, pelemahan ekonomi, dan harga rumah yang semakin tidak terjangkau menjadi permasalahan yang lebih mendesak.”
Pandangan serupa juga diutarakan oleh Shao, yang menginginkan reunifikasi terjadi secara damai. Ia berpendapat bahwa perang hanya akan menimbulkan korban di kedua belah pihak. “Taiwan tidak berbuat jahat kepada kita. Kenapa kita harus berperang?” ujarnya.
Survei akademis menunjukkan bahwa masyarakat China saat ini kurang begitu mendukung potensi konflik dengan Taiwan. Apalagi, Amerika Serikat beberapa kali menyatakan akan membantu Taiwan jika terjadi serangan.