IndoInsight.com –
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, jutaan orang Ukraina telah mengungsi, termasuk anak-anak. Menurut PBB, lebih dari 2,3 juta anak Ukraina telah melarikan diri dari negara itu, baik ke negara-negara tetangga maupun ke wilayah lain di Ukraina.
Di antara anak-anak yang mengungsi, ada yang dibawa oleh keluarga mereka, sementara yang lain dipisahkan dari keluarga mereka. Beberapa anak bahkan dibawa ke Rusia secara ilegal.
Pada 16 Oktober 2023, Qatar memfasilitasi repatriasi anak-anak Ukraina dari Rusia. Sebanyak 21 anak dibawa pulang ke Ukraina dengan pesawat Qatar Airways. Anak-anak tersebut berasal dari berbagai wilayah di Ukraina, termasuk Kyiv, Kharkiv, dan Mariupol.
Repatriasi anak-anak Ukraina ini merupakan hasil dari kerja sama antara Qatar, Ukraina, dan Rusia. Qatar berperan sebagai mediator dalam proses repatriasi ini.
“Kami berterima kasih kepada Qatar atas bantuannya dalam repatriasi anak-anak ini,” kata Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. “Ini adalah langkah penting untuk menyatukan kembali keluarga dan membantu anak-anak ini pulih dari trauma yang mereka alami.”
Repatriasi anak-anak Ukraina ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain untuk membantu anak-anak Ukraina yang mengungsi.