IndoInsight.com –
Rusia mengancam akan menganeksasi wilayah Georgia, yaitu Ossetia Selatan dan Abkhazia. Kedua wilayah tersebut telah memisahkan diri dari Georgia sejak tahun 1990-an dan secara de facto berada di bawah kendali Rusia.
Dalam sebuah artikel yang diterbitkan surat kabar Argumenty I Fakty, Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan bahwa aneksasi Ossetia Selatan dan Abkhazia adalah “hal yang sangat mungkin” jika ada alasan yang bagus. Ia juga menuduh negara-negara Barat menciptakan ketegangan di sekitar Georgia dengan mendorong negara tersebut untuk bergabung dengan NATO.
Georgia telah berulang kali menyatakan bahwa mereka akan mempertahankan integritas wilayahnya dan menolak untuk bergabung dengan NATO. Namun, Rusia telah mengisyaratkan bahwa mereka akan menggunakan kekuatan untuk mencegah Georgia bergabung dengan NATO.
Ancaman aneksasi Ossetia Selatan dan Abkhazia oleh Rusia telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan internasional. Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menyerukan Rusia untuk menghormati kedaulatan Georgia dan menarik pasukannya dari kedua wilayah tersebut.
Perkembangan terbaru ini semakin memperburuk krisis di Eropa Timur yang telah berlangsung sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Perang di Ukraina telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang mengerikan dan telah mengguncang tatanan keamanan Eropa.
Perang di Ukraina juga telah memicu kekhawatiran akan terjadinya konflik yang lebih luas. Ancaman aneksasi Ossetia Selatan dan Abkhazia oleh Rusia adalah bukti bahwa Rusia masih bersedia menggunakan kekuatan untuk mencapai tujuannya.
Perkembangan terbaru ini merupakan tantangan bagi komunitas internasional. Dunia harus bersatu untuk melawan agresi Rusia dan mempertahankan tatanan keamanan yang berdasarkan hukum.