IndoInsight.com –
Calabria adalah sebuah wilayah di Italia selatan yang terletak di ujung semenanjung Italia. Wilayah ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dan pada masa Julius Caesar, Calabria merupakan bagian penting dari Republik Romawi.
Julius Caesar pertama kali mengunjungi Calabria pada tahun 59 SM, ketika ia ditugaskan sebagai gubernur provinsi Gallia Cisalpina. Selama masa jabatannya sebagai gubernur, Caesar sering melakukan perjalanan ke Calabria untuk bertemu dengan para sekutu Romawi dan untuk mengawasi pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya.
Pada tahun 49 SM, Caesar memulai perang saudara melawan senat Romawi. Salah satu pertempuran awal perang saudara ini terjadi di Bruttium, sebuah wilayah di Calabria. Caesar menang dalam pertempuran ini, dan Calabria pun berada di bawah kendalinya.
Setelah Caesar memenangkan perang saudara, ia menjadi diktator Romawi. Sebagai diktator, Caesar melakukan banyak reformasi, termasuk reformasi agraria. Reformasi agraria ini bertujuan untuk mendistribusikan kembali tanah kepada para veteran perang dan kepada kaum miskin.
Di Calabria, Caesar mendistribusikan tanah kepada para veteran perang dan kepada para imigran dari Roma. Caesar juga membangun beberapa koloni di Calabria, seperti Vibo Valentia dan Locri Epizephyrii. Koloni-koloni ini berfungsi sebagai pusat perdagangan dan budaya Romawi di Calabria.
Reformasi-reformasi Caesar membawa banyak perubahan positif bagi Calabria. Ekonomi Calabria tumbuh pesat, dan penduduk Calabria meningkat secara signifikan. Calabria juga menjadi lebih terintegrasi dengan budaya dan peradaban Romawi.
Caesar dibunuh pada tahun 44 SM, tetapi reformasi-reformasinya tetap dilanjutkan oleh para penerusnya. Calabria terus menjadi bagian penting dari Kekaisaran Romawi selama berabad-abad.
Berikut adalah beberapa peninggalan masa Julius Caesar di Calabria:
- Vibo Valentia: Kota ini didirikan oleh Caesar pada tahun 47 SM. Di Vibo Valentia terdapat reruntuhan teater Romawi, kuil, dan pemandian umum.
- Locri Epizephyrii: Kota ini didirikan oleh Caesar pada tahun 46 SM. Di Locri Epizephyrii terdapat reruntuhan kuil, teater, dan nekropolis Romawi.
- Nicotera: Kota ini merupakan tempat di mana Caesar memenangkan pertempuran melawan senat Romawi pada tahun 49 SM. Di Nicotera terdapat reruntuhan benteng Romawi.
Selain peninggalan-peninggalan tersebut, pengaruh Caesar juga dapat dilihat dalam bahasa, budaya, dan masakan Calabria. Bahasa Calabria merupakan bahasa Italia selatan yang memiliki banyak kata serapan dari bahasa Latin. Budaya Calabria juga memiliki banyak unsur budaya Romawi, seperti tradisi gladiator dan perlombaan kereta kuda. Masakan Calabria juga menggunakan banyak bahan makanan yang berasal dari masa Romawi, seperti anggur, minyak zaitun, dan gandum.
Calabria merupakan wilayah yang memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Pada masa Julius Caesar, Calabria merupakan bagian penting dari Republik Romawi. Caesar melakukan banyak reformasi di Calabria, yang membawa banyak perubahan positif bagi wilayah ini. Reformasi-reformasi Caesar juga meninggalkan warisan yang besar bagi Calabria, yang dapat dilihat hingga saat ini.