IndoInsight.com –
Pemerintah Armenia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata kepada Azerbaijan sebelum mendapat jaminan keamanan yang kuat. Hal ini disampaikan setelah Azerbaijan mengusulkan agar Armenia menyerahkan semua senjata beratnya di Nagorno-Karabakh, wilayah yang dikuasai Armenia tetapi diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan.
“Kami tidak akan menyerahkan senjata kami tanpa jaminan keamanan yang kuat,” kata Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan kepada wartawan di Yerevan. “Kami membutuhkan jaminan bahwa Azerbaijan tidak akan menyerang kami lagi.”
Azerbaijan mengatakan bahwa Armenia harus menyerahkan senjatanya sebagai syarat untuk mencapai kesepakatan damai. “Armenia harus menyerahkan senjatanya jika mereka ingin mengakhiri konflik,” kata Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov.
Konflik Nagorno-Karabakh telah berlangsung selama puluhan tahun. Perang terakhir pada tahun 2020 berakhir dengan kemenangan Azerbaijan, yang merebut kembali sebagian besar wilayah yang dikuasai Armenia.
Armenia mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata tanpa jaminan keamanan yang kuat, termasuk jaminan bahwa Azerbaijan tidak akan menyerang lagi, jaminan bahwa Azerbaijan akan menghormati hak-hak minoritas Armenia di Nagorno-Karabakh, dan jaminan bahwa Azerbaijan akan bekerja sama dengan Armenia untuk membangun kembali wilayah tersebut.
Azerbaijan belum memberikan tanggapan resmi atas permintaan jaminan dari Armenia.
Pertemuan antara Armenia dan Azerbaijan untuk membahas konflik Nagorno-Karabakh akan diadakan di Brussels pada tanggal 25 September.