IndoInsight.com –
James Cameron, sutradara film Hollywood yang menyutradarai film Titanic tahun 1997, mengatakan kepada BBC bahwa ia merasakan kehilangan kapal selam Titan “di tulang-belulangnya”. Cameron telah melakukan 33 kali penyelaman ke reruntuhan Titanic. Ia mengatakan bahwa saat kapal selam hilang, ia sedang berada di kapal dan tidak mendengarnya hingga hari Senin. Ketika mengetahui bahwa kapal selam kehilangan navigasi dan komunikasi secara bersamaan, Cameron langsung mencurigai adanya bencana. Seorang pejabat dari Angkatan Laut Amerika Serikat juga menyatakan bahwa mereka mendeteksi “anomali akustik yang sesuai dengan implosi” setelah Titan kehilangan kontak dengan permukaan laut.
Cameron mengatakan bahwa minggu lalu terasa seperti “permainan sulap yang berkepanjangan dan menakutkan di mana orang-orang berlarian membicarakan suara dentingan, oksigen, dan hal-hal lainnya”. Cameron juga mengungkapkan ironi yang mengerikan dalam kehilangan Titan dan kru kapalnya, menyamakannya dengan kehilangan Titanic pada tahun 1912. Ia mengatakan bahwa OceanGate telah diingatkan namun tidak menghiraukannya. Beberapa anggota komunitas penyelaman laut dalam, termasuk Cameron, juga telah mengirim surat kepada OceanGate menyatakan kekhawatiran mereka bahwa perusahaan tersebut “menuju bencana”. Sebelumnya, Marine Technology Society (MTS) juga telah mengirim surat kepada OceanGate pada Maret 2018 yang menyatakan bahwa pendekatan “eksperimental” perusahaan tersebut bisa berakibat negatif, bahkan hingga menyebabkan bencana.
Dokumen pengadilan Amerika Serikat juga menunjukkan bahwa seorang mantan karyawan OceanGate telah memberikan peringatan tentang masalah keamanan kapal sejak tahun 2018. David Lochridge, direktur operasi laut perusahaan tersebut, menyatakan kekhawatirannya dalam sebuah laporan inspeksi. Meskipun demikian, juru bicara OceanGate menolak untuk mengomentari masalah keamanan yang disampaikan oleh Lochridge dan MTS.