IndoInsight.com
Serangan drone terjadi di ibu kota Rusia, Moscow, yang menandakan bahwa perang Rusia-Ukraina telah merambah ke tanah air Rusia. Pada Selasa pagi, gelombang serangan drone mengenai ibu kota Rusia tersebut. Menurut kantor berita negara RIA-Novosti, satu unit pesawat nirawak menyerang lantai atas gedung tinggi di bagian barat daya Moscow, merusak fasad bangunan tersebut.
Satu unit lainnya menyerang apartemen di lantai 14 gedung di Leninsky Prospekt, salah satu jalan utama kota. Walikota Moscow, Sergei Sobyanin, memberikan pembaruan melalui Telegram, menginformasikan kepada warga bahwa layanan darurat telah tiba di lokasi dan dua orang terluka tanpa ada yang harus dirawat di rumah sakit. Beberapa jam kemudian, Sobyanin mengumumkan bahwa warga yang dievakuasi dari gedung apartemen yang terkena serangan drone sudah dapat kembali ke rumah. Namun, kemungkinan besar Moscow tidak dapat kembali pada keadaan status quo yang tegang seperti sebelumnya selama apa yang Kremlin sebut sebagai “operasi militer khusus” di Ukraina.
Beberapa bulan terakhir, wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina juga menjadi sasaran, dengan laporan pejabat setempat tentang adanya tembakan sporadis dari pihak Ukraina. Kremlin menuduh helikopter Ukraina melakukan serangan di wilayah Rusia pada Jumat, namun pihak Kyiv tidak mengkonfirmasi atau membantah klaim tersebut. Bulan ini, drone berhasil menembus lapisan keamanan di sekitar Kremlin, pusat kekuasaan Rusia. Meskipun Ukraina membantah keterlibatannya dalam serangan pada Selasa, seorang pejabat tinggi Ukraina mengungkapkan bahwa Rusia sedang merasakan akibat dari tindakannya selama berbulan-bulan mengebom kota-kota Ukraina.