IndoInsight.com –
Industri pariwisata Thailand kembali bergairah berkat lonjakan kedatangan wisatawan asal China. Hal ini tidak lepas dari kebijakan penghapusan visa untuk turis China yang membuat proses perjalanan menjadi lebih mudah dan penerbangan semakin banyak tersedia.
Menurut laporan Al Jazeera, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mulai berupaya menarik lebih banyak wisatawan dari China pada September 2023 dengan mengumumkan pembebasan visa sementara. Kesepakatan jangka pendek tersebut kemudian dipermanenkan, ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bebas visa timbal balik antara Thailand dan China yang berlaku mulai 1 Maret 2024.
Kebijakan ini terbukti efektif. Nithee Seeprae, Deputi Gubernur Pemasaran untuk Otoritas Pariwisata Thailand, mengungkapkan antusiasmenya, “Ini sangat menarik dan sukses untuk Tahun Baru Imlek, dan merupakan tanda positif untuk program bebas visa baru antara Thailand dan China. Hal ini meningkatkan kepercayaan bagi wisatawan China.”
Lebih lanjut, Nithee memaparkan data kedatangan wisatawan. “Sejak 1 Februari, terdapat sekitar 27.000-28.000 wisatawan China yang datang per hari. Angka ini hampir mendekati normal sebelum pandemi. Pada periode yang sama tahun lalu, hanya sekitar 7.000-8.000 wisatawan China yang datang. Bulan lalu, terdapat lebih dari 500.000 wisatawan China yang berkunjung ke Thailand.”
Juru bicara pemerintah Thailand, Chai Wacharonke, menyatakan bahwa dari 1 Januari hingga 8 Februari 2024, sekitar 4 juta wisatawan asing telah berkunjung ke Thailand, dan lebih dari 730.000 di antaranya berasal dari China.
Diharapkan, peningkatan kedatangan wisatawan China ini akan terus berlanjut dan semakin mendorong pemulihan industri pariwisata Thailand pasca pandemi.