IndoInsight.com –
Pada hari Minggu, media pemerintah Korea Utara melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong-un telah secara langsung menyaksikan peluncuran dua rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam (SLCM) dalam uji coba kedua dalam beberapa hari. Ini menandakan langkah Korea Utara yang kian gesit dalam memodernisasi angkatan lautnya.
Rudal yang diberi nama Pulhwasal-3-31 ini diluncurkan ke Laut Timur dan mengenai target pulau yang tidak disebutkan namanya, menurut laporan kantor berita KCNA. Kim disebut “memimpin” peluncuran tersebut, meskipun sifat keterlibatannya tidak dijelaskan secara rinci.
KCNA menyebutkan bahwa kedua rudal terbang selama 7.421 dan 7.445 detik, mengindikasikan waktu terbang melebihi dua jam. Jarak tempuh dan apakah peluncuran dilakukan dari bawah air tidak disebutkan.
Uji coba ini menandai tes kedua Pulhwasal-3-31 dalam seminggu, menandakan komitmen Korea Utara untuk mengembangkan rudal baru ini. KCNA menyatakan bahwa tes tersebut “memiliki signifikansi strategis dalam melaksanakan rencana modernisasi angkatan laut… yang bertujuan membangun kekuatan armada laut yang kuat.”
Pengembangan SLCM ini dipandang sebagai bagian dari upaya Korea Utara untuk membangun “cara serangan nuklir dua jalur,” di samping rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam (SLBM). Kemampuan SLCM untuk menyerang dengan presisi tinggi dikombinasikan dengan kekuatan destruktif SLBM dinilai memperkuat arsenal militer Korea Utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, Korea Utara telah melakukan serangkaian uji coba senjata, termasuk sistem rudal balistik yang sedang dikembangkan dan drone bawah air. Peluncuran kapal selam nuklir pertamanya pada September lalu juga menandai babak baru bagi angkatan laut Korea Utara.
Uji coba rudal terbaru ini kemungkinan akan meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea dan menjadi perhatian besar bagi negara-negara tetangga serta Amerika Serikat. Para ahli memprediksi bahwa Korea Utara akan terus melakukan uji coba senjata di masa mendatang, mengingat fokusnya pada modernisasi militer dan tekanan internasional yang dihadapinya.
Beberapa poin penting untuk dipertimbangkan:
- Ini adalah tes kedua rudal Pulhwasal-3-31 dalam waktu singkat, menunjukkan prioritas pengembangan rudal ini.
- Kemampuan SLCM untuk serangan presisi dikombinasikan dengan SLBM meningkatkan kekuatan militer Korea Utara.
- Uji coba ini meningkatkan ketegangan regional dan menjadi perhatian internasional.
- Diperkirakan Korea Utara akan terus melakukan uji coba senjata di masa mendatang.
Dengan adanya tes rudal terbaru ini, situasi di semenanjung Korea kian kompleks dan memanas. Penting untuk terus mengikuti perkembangan terkini dan memahami implikasi geopolitik dari langkah Korea Utara.