IndoInsight.com –
Para menteri pertahanan dari negara-negara anggota ASEAN dan mitra negara telah menghasilkan deklarasi bersama selama pertemuan mereka. Pertemuan tersebut, yang berjudul “The 17th ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) dan The 10th ASEAN Defence Ministers Meeting (ADMM) Plus,” menghasilkan deklarasi bersama yang dinamakan “Jakarta Joint Declaration” yang terdiri dari 17 poin.
Para menteri pertahanan setuju untuk memperkuat kerja sama pertahanan dan keamanan di antara negara-negara anggota ASEAN dan negara ADMM Plus untuk mengatasi tantangan keamanan regional dengan efektif. Mereka juga sepakat untuk tetap mematuhi prinsip-prinsip sentralitas dan persatuan ASEAN, serta pengambilan keputusan berbasis konsensus untuk menjaga perdamaian, kemakmuran, dan keamanan.
Selain itu, para menteri setuju untuk meningkatkan kerja sama pertahanan dalam membangun ketahanan kawasan pasca-pandemi Covid-19, seperti yang tercermin dalam pernyataan bersama para menteri pertahanan ASEAN tentang kerja sama pertahanan melawan wabah penyakit dan visi Phnom Penh. Mereka juga berencana untuk menjajaki kemungkinan kerja sama di bidang Humanitarian Assistance and Disaster Relief (HADR), pengobatan militer, energi, dan ketahanan pangan.
Para menteri pertahanan sepakat untuk mendukung koordinasi lintas pilar dan sektoral dengan mengeksplorasi berbagai kemungkinan pengembangan hubungan kerja sama di bawah tiga pilar utama ASEAN, yaitu politik-keamanan, ekonomi, dan sosial budaya.
Deklarasi bersama juga menyentuh isu keamanan di Laut China Selatan, menekankan pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, keselamatan, dan kebebasan navigasi di wilayah tersebut. Mereka berkomitmen untuk menyelesaikan sengketa secara damai sesuai dengan hukum internasional, termasuk UNCLOS 1982, dan menghindari kegiatan yang dapat memperumit atau meningkatkan perselisihan.
Para peserta juga mengakui implementasi konsensus lima poin yang disepakati di Phnom Penh untuk memfasilitasi pemulihan perdamaian dan stabilitas serta transisi damai di Myanmar. Kesepakatan terakhir adalah penunjukan Laos sebagai ketua ASEAN untuk tahun 2024, dan Laos akan menjadi tuan rumah pertemuan menteri pertahanan ASEAN dan ADMM-Plus pada tahun berikutnya.