IndoInsight.com –
Sekretaris Negara Amerika Serikat Antony Blinken mengumumkan bahwa para pihak yang bertikai di Sudan telah sepakat melakukan gencatan senjata “mulai tengah malam pada tanggal 24 April, dan berlangsung selama 72 jam.” Kesepakatan antara Pasukan Bersenjata Sudan, atau SAF, dan Pasukan Pendukung Cepat, atau RSF, dicapai “setelah negosiasi intensif selama 48 jam,” kata Blinken. Jika gencatan senjata tiga hari ini terus berlangsung, itu bisa menciptakan peluang untuk memberikan sumber daya kritis yang sangat dibutuhkan seperti makanan dan persediaan medis bagi mereka yang membutuhkan. Namun, masih ada kekhawatiran tentang bagaimana cara mengeluarkan warga Amerika yang ingin pergi dari Sudan dengan aman, terutama sekarang karena AS tidak memiliki kehadiran diplomatik di sana. Meskipun Departemen Luar Negeri AS memperingatkan warga negara AS untuk tidak bepergian ke Sudan, beberapa warga AS dengan orang-orang terkasih di negara tersebut menyarankan agar pemerintah melakukan evakuasi.