IndoInsight.com –
Buenos Aires, Argentina (1/1/2024) – Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan bahwa negaranya tidak akan bergabung dengan blok ekonomi BRICS. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Argentina telah terpilih menjadi anggota baru BRICS pada pertemuan puncak di Afrika Selatan pada Agustus 2023 lalu.
Dalam surat yang dikirimkan kepada negara-negara anggota BRICS, Milei mengatakan bahwa pemerintah Argentina menilai tidak pantas untuk bergabung dengan BRICS. Milei menyebut bahwa Argentina memiliki pandangan yang berbeda dengan BRICS dalam beberapa hal, seperti politik, ekonomi, dan keamanan.
“Pemerintah Republik Argentina menganggap bahwa negara kami tidak pantas untuk dimasukkan sepenuhnya sebagai anggota BRICS mulai 1 Januari 2024,” kata Milei dalam suratnya.
Milei juga mengatakan bahwa keputusan mundur dari BRICS bukan berarti Argentina akan berhenti melakukan perdagangan dengan negara-negara anggota BRICS. Dia menegaskan bahwa hubungan Argentina dengan negara-negara tersebut akan tetap terjalin.
Keputusan Argentina mundur dari BRICS menimbulkan spekulasi bahwa negara tersebut akan lebih dekat dengan Amerika Serikat dan sekutunya. Milei sendiri dikenal sebagai seorang nasionalis yang kritis terhadap Amerika Serikat.
Dampak Kemunduran Argentina
Kemunduran Argentina dari BRICS akan berdampak pada blok ekonomi tersebut. Argentina merupakan negara terbesar di Amerika Selatan, dengan populasi sekitar 47 juta jiwa. Negara tersebut juga merupakan salah satu produsen dan eksportir utama agrikultur, bahan mentah, dan energi.
Kemunduran Argentina juga akan mengurangi pengaruh BRICS di Amerika Selatan. BRICS saat ini hanya memiliki satu anggota di kawasan tersebut, yaitu Brasil.
Meskipun demikian, mundurnya Argentina dari BRICS tidak akan terlalu berdampak signifikan pada perekonomian negara tersebut. Argentina memiliki hubungan ekonomi yang kuat dengan negara-negara lain di luar BRICS, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan China.