IndoInsight.com –
Penembakan Alejandro Vidal-Quadras, mantan anggota parlemen Uni Eropa dan kepala Partai Rakyat konservatif di Catalonia, telah memicu penyelidikan mendalam oleh kepolisian Spanyol. Pada hari Selasa, tiga orang, dua pria Spanyol dan satu wanita Inggris, ditangkap sehubungan dengan penembakan tersebut.
Penembakan terjadi pada tanggal 9 November di jalanan pusat Madrid yang ramai. Vidal-Quadras terluka di bagian rahang oleh seorang pria bersenjata berhelmut yang mengendarai sepeda motor. Politisi berusia 78 tahun itu selamat dari serangan tersebut dan saat ini masih dirawat di rumah sakit untuk memulihkan diri dari patah tulang rahang ganda.
Motif di balik penembakan tersebut masih belum jelas, namun pihak kepolisian tidak mengesampingkan kemungkinan adanya kaitan terorisme. Vidal-Quadras dikenal sebagai kritikus keras rezim Iran dan telah lama mendukung kelompok oposisi di negara tersebut.
Penangkapan ketiga tersangka tersebut dilakukan sebagai bagian dari penyelidikan anti-terorisme yang lebih luas. Polisi sedang menyelidiki apakah mereka memiliki hubungan dengan kelompok teroris asing.
Penembakan Vidal-Quadras telah memicu kekhawatiran tentang meningkatnya kekerasan politik di Spanyol. Dalam beberapa tahun terakhir, telah terjadi beberapa serangan terhadap politisi dan tokoh masyarakat lainnya di negara tersebut.
Pihak berwenang Spanyol telah meningkatkan langkah-langkah keamanan menyusul penembakan tersebut. Mereka juga telah meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.