IndoInsight.com –
Dukungan terhadap Presiden Joe Biden di kalangan Arab Amerika anjlok menjadi 17 persen setelah perang di Gaza, menurut jajak pendapat yang dirilis pada hari Rabu.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh Arab American Institute (AAI) menemukan bahwa 60 persen Arab Amerika tidak menyetujui kinerja Biden, naik dari 48 persen pada bulan Mei. Hanya 23 persen Arab Amerika yang menyetujui kinerja Biden.
Jajak pendapat tersebut juga menemukan bahwa 74 persen Arab Amerika percaya bahwa Biden tidak melakukan cukup untuk membela Palestina selama perang di Gaza. Biden telah dituduh oleh para kritikusnya karena tidak menekan Israel untuk menghentikan serangannya terhadap Gaza.
“Hasil jajak pendapat ini menunjukkan bahwa Arab Amerika sangat kecewa dengan Presiden Biden,” kata James Zogby, presiden AAI. “Mereka merasa bahwa dia tidak membela mereka atau Palestina dengan cukup.”
Jajak pendapat tersebut dilakukan pada 29-30 Oktober 2023, dan melibatkan 500 Arab Amerika dewasa di seluruh Amerika Serikat. Margin of error adalah plus atau minus 4,4 persen.
Perang di Gaza terjadi pada bulan Mei 2023, ketika Israel melancarkan serangan udara selama 11 hari terhadap Hamas, kelompok militan yang memerintah Gaza. Serangan tersebut menewaskan lebih dari 250 warga Palestina, termasuk puluhan anak-anak.
Biden telah menghadapi kritik dari para kritikusnya karena tidak melakukan cukup untuk menghentikan serangan Israel. Ia telah dituduh oleh para kritikusnya karena terlalu dekat dengan Israel.
Biden telah membela tanggapannya terhadap perang di Gaza, mengatakan bahwa ia bekerja untuk mencapai gencatan senjata. Ia juga mengatakan bahwa ia telah memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina.
Namun, kritikus Biden mengatakan bahwa tanggapannya terhadap perang di Gaza telah merusak hubungannya dengan Arab Amerika.
“Hasil jajak pendapat ini menunjukkan bahwa Arab Amerika sangat kecewa dengan Presiden Biden,” kata Zogby. “Mereka merasa bahwa dia tidak membela mereka atau Palestina dengan cukup.”