IndoInsight.com –
Ketiga tentara Rusia yang ditangkap oleh pasukan Ukraina selama pertempuran di Bakhmut, Ukraina. Tentara Rusia tersebut mengungkapkan bahwa mereka ditipu dan dipaksa untuk bertempur di garis depan tanpa persiapan yang memadai. Mereka merasa kecewa dengan rendahnya moral dan ketidakberesan dalam barisan mereka. Selain itu, para tawanan tersebut mengungkapkan bahwa mayoritas tentara Rusia yang ditangkap adalah narapidana yang dipaksa untuk bertempur melalui program amnesti yang ditawarkan oleh Rusia. Mereka ditahan dalam sel-sel kecil tanpa ventilasi alami atau sinar matahari, tetapi mereka memiliki akses makanan, air, dan rokok.
Pasukan Ukraina yang menahan para tawanan tersebut berharap dapat menukarnya dengan tentara Ukraina yang ditahan oleh Rusia, meskipun mereka tidak memiliki harapan tinggi. Para tawanan Rusia yang ditahan mengungkapkan bahwa pemerintah Rusia tidak menganggap mereka berharga. Artikel ini juga menyebutkan bahwa sejak awal perang pada tahun 2022, sudah ada ratusan pertukaran tawanan antara Ukraina dan Rusia. Beberapa tawanan Rusia yang ditangkap adalah narapidana yang dipaksa bergabung dalam pertempuran di Ukraina. Artikel ini juga mencatat bahwa pertempuran di Bakhmut telah menimbulkan banyak korban jiwa, dan baik pasukan Ukraina maupun Rusia mengalami kesulitan dalam mengambil alih kota yang hancur tersebut.