IndoInsight.com –
Uzbekistan, sebuah negara mayoritas Muslim dengan lebih dari 36 juta penduduk, tengah berusaha mengembangkan industri pariwisatanya dengan harapan memanfaatkan warisannya sebagai simpul di Jalur Sutra. Setelah beberapa dekade terisolasi secara internasional, negara ini sedang berupaya mempromosikan destinasi pariwisata, termasuk kota Bukhara yang terletak di jantung jalur perdagangan kuno antara Eropa dan China. Dalam beberapa tahun terakhir, Uzbekistan telah membuat kemajuan yang cukup baik dalam melestarikan warisannya di Jalur Sutra, dan pemerintahnya juga telah mengakui potensi situs-situs tersebut sebagai destinasi pariwisata. Upaya ini telah menarik minat wisatawan, terutama dari Rusia, Prancis, dan Italia, yang membeli berbagai barang seperti pisau dan gunting tradisional dari para pengrajin lokal seperti Iskandar Kamolov, seorang pandai besi generasi ketujuh di Bukhara.
Namun, Uzbekistan masih menghadapi tantangan dalam mengembangkan pasar pariwisata yang berkembang. Jumlah kunjungan wisatawan masih terbatas jika dibandingkan dengan standar internasional. Peningkatan infrastruktur menjadi salah satu tantangan yang dihadapi, terutama dalam hal akomodasi. Kurangnya hotel menyebabkan sulitnya meningkatkan jumlah wisatawan yang datang. Selain itu, kendala bahasa dan kekurangan strategi yang koheren dalam pengembangan pariwisata juga menjadi perhatian.
Meskipun demikian, dengan pulihnya pariwisata setelah pandemi COVID-19, jumlah wisatawan ke Uzbekistan mulai meningkat, memberikan harapan bagi banyak penduduk lokal yang bekerja di sektor pariwisata. Dalam beberapa bulan terakhir, para pedagang lokal di Bukhara, seperti Dilnoza Khujakulova, yang menjual kerajinan suvenir, melihat peningkatan bisnis setelah tahun yang sulit sebelumnya. Penjualan produk seperti bordir sutra suzani, tas, magnet kulkas, dan karpet meningkat, terutama dari wisatawan Rusia. Meskipun tantangan masih ada, dengan meningkatnya jumlah wisatawan dan dukungan pemerintah yang semakin baik, Uzbekistan berharap dapat mengembangkan sektor pariwisatanya secara berkelanjutan dan memanfaatkan potensi wisata yang dimilikinya.