IndoInsight.com –
Dalam serangan lintas perbatasan terbesar dan paling berani sejak perang dimulai, kelompok anti-Kremlin – Russian Volunteer Corps (RVC) dan Freedom of Russia Legion – mengklaim bertanggung jawab atas serangan di wilayah Belgorod, Rusia. Pertempuran berlanjut pada hari kedua dengan laporan sekitar dua belas orang terluka dan beberapa warga dievakuasi. Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa pasukan yang mereka tuduh telah dipaksa mundur ke wilayah Ukraina dan lebih dari 70 penyerang tewas. Rusia menuduh Ukraina sebagai pelaku serangan, namun pemerintah Ukraina membantah keterlibatan mereka. Belgorod merupakan wilayah perbatasan Rusia dengan wilayah Luhansk, Sumy, dan Kharkiv di Ukraina, dan wilayah ini menjadi basis penting bagi pasukan bersenjata Kremlin untuk melancarkan serangan terhadap Ukraina.
Serangan ini meningkatkan ketegangan dalam konflik antara Rusia dan Ukraina. Rusia menuduh Ukraina sebagai pelaku serangan tersebut, tetapi Ukraina membantah keterlibatan mereka dan menyatakan bahwa pertempuran yang terjadi adalah tanggapan mereka terhadap serangan Rusia. Rusia menyebut serangan ini sebagai operasi kontraterorisme, sementara Ukraina mengklaim bahwa kelompok-kelompok oposisi Rusia, seperti Freedom of Russia Legion dan Russian Volunteer Corps (RVC), yang terdiri dari warga Rusia, bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan ini menunjukkan kerentanan Rusia dan menandai pergeseran situasi di wilayah perbatasan yang semakin kompleks dan berbahaya.