IndoInsight.com –
(8 November 2023) – Rusia telah beralih ke pembelian kembali untuk memasok pasukannya yang dikerahkan di Ukraina, menurut laporan Wall Street Journal. Hal ini dilakukan karena sanksi Barat telah membuat sulit bagi Rusia untuk mendapatkan peralatan militer baru.
Laporan tersebut mengatakan bahwa Rusia telah meminta perusahaan-perusahaan pertahanannya untuk membeli kembali peralatan yang telah dijual kepada militer dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini dilakukan untuk mengisi kembali persediaan yang telah habis digunakan dalam perang di Ukraina.
Salah satu perusahaan pertahanan Rusia yang telah diminta untuk melakukan pembelian kembali adalah Rostec. Perusahaan ini telah diminta untuk membeli kembali tank, kendaraan lapis baja, dan sistem pertahanan udara.
Pemerintah Rusia belum mengomentari laporan tersebut.
Pembelian kembali peralatan militer bukanlah hal yang baru bagi Rusia. Hal ini telah dilakukan oleh Rusia sebelumnya dalam beberapa konflik, termasuk perang di Chechnya dan Suriah.
Namun, pembelian kembali peralatan militer dalam skala besar seperti yang dilakukan Rusia saat ini merupakan hal yang baru. Hal ini menunjukkan bahwa Rusia sedang mengalami kesulitan dalam mendapatkan peralatan militer baru akibat sanksi Barat.
Sanksi Barat telah membuat sulit bagi Rusia untuk mendapatkan suku cadang dan teknologi untuk peralatan militernya. Hal ini telah menyebabkan Rusia terpaksa mengandalkan peralatan militer yang sudah ada.
Pembelian kembali peralatan militer juga dapat berdampak pada industri pertahanan Rusia. Perusahaan-perusahaan pertahanan Rusia akan mendapatkan keuntungan dari pembelian kembali ini. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan penurunan investasi di industri pertahanan Rusia.
Perang di Ukraina telah menyebabkan kerugian besar bagi Rusia. Rusia telah kehilangan ribuan tentara dan peralatan militer yang berharga. Hal ini telah membuat Rusia semakin bergantung pada peralatan militer yang sudah ada.