IndoInsight.com –
Yevgeny Prigozhin, kepala Wagner Group, kelompok tentara bayaran yang didukung Kremlin, dimakamkan di pemakaman di St Petersburg, Rusia, pada Selasa (29/8). Prigozhin tewas bersama 9 orang lainnya dalam kecelakaan pesawat pada 23 Agustus lalu.
Pesawat pribadi Embraer Legacy 600 yang ditumpangi Prigozhin dari Moskow ke St Petersburg jatuh di wilayah Tver di utara Moskow. Penyebab kecelakaan masih belum diketahui, namun penduduk desa di dekat lokasi mengatakan bahwa mereka mendengar ledakan dan kemudian melihat jet tersebut jatuh ke tanah.
Prigozhin adalah seorang pengusaha kaya raya yang memiliki hubungan dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Ia disebut-sebut sebagai salah satu orang paling berpengaruh di Rusia dan memiliki pengaruh besar dalam politik dan militer negara tersebut.
Prigozhin juga merupakan pendiri Wagner Group, kelompok tentara bayaran yang telah terlibat dalam berbagai konflik di seluruh dunia, termasuk Suriah, Libya, dan Afrika Tengah. Wagner Group dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan, penyiksaan, dan pemerkosaan.
Pada pemakaman Prigozhin, hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat. Presiden Putin tidak hadir, namun ia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Kematian Prigozhin menjadi pukulan besar bagi Wagner Group. Ia merupakan pemimpin yang karismatik dan memiliki pengaruh besar di dalam kelompok tersebut. Dengan kematiannya, masa depan Wagner Group masih belum jelas.