IndoInsight.com –
Pasukan Israel menembak mati dua warga Palestina di Tepi Barat pada Minggu (24/9), dalam aksi kekerasan terbaru yang terjadi di wilayah tersebut.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa dua warga Palestina tewas akibat tembakan peluru tajam Israel di kepala di kota Tulkarem. Pasukan Israel mengonfirmasi bahwa mereka melakukan operasi “kontra-terorisme” di wilayah tersebut.
Dua warga Palestina yang tewas adalah Osaid Abu Ali (22) dan Abd al-Rahman Abu Daghash (32). Kedua orang tersebut merupakan warga sipil, menurut keterangan penduduk setempat.
Insiden ini terjadi di tengah lonjakan serangan militer Israel di Tepi Barat. Sepanjang tahun 2023, lebih dari 150 warga Palestina telah tewas akibat tembakan pasukan Israel.
Tentara Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan militan Palestina dalam serangan tersebut. Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan bahwa serangan Israel sering kali menewaskan warga sipil.
Kekerasan antara Israel dan Palestina telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Mei 2023, Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Jalur Gaza, terlibat dalam perang 11 hari.
Ketegangan antara kedua pihak juga meningkat karena rencana Israel untuk membangun ribuan rumah pemukiman baru di Tepi Barat.
Reaksi
Pemerintah Palestina mengutuk serangan Israel tersebut. “Ini adalah pembunuhan yang disengaja terhadap warga sipil Palestina,” kata juru bicara pemerintah Palestina, Ibrahim Milhem.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga mengutuk serangan tersebut. “Kami menyerukan Israel untuk mengakhiri kekerasan terhadap warga sipil Palestina,” kata juru bicara Dewan Keamanan PBB, Stephane Dujarric.