IndoInsight.com –
Pertemuan Konferensi Para Pihak (COP) ke-28 tentang Perubahan Iklim yang akan diselenggarakan di Uni Emirat Arab pada November 2023 merupakan kesempatan penting bagi dunia untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi krisis iklim yang semakin membayangi. Namun, agar pertemuan ini dapat mencapai hasil yang memuaskan, penting untuk menghindari kesalahan yang terjadi pada KTT Iklim Afrika sebelumnya.
Salah satu kesalahan utama KTT Iklim Afrika adalah minimnya keterlibatan dan suara dari negara-negara berkembang, terutama di kawasan Global Selatan. Negara-negara ini, yang paling menderita akibat dampak perubahan iklim, harus memiliki peran sentral dalam menentukan arah negosiasi dan pengambilan keputusan.
Selain itu, COP28 harus mewaspadai lobi-lobi dari negara-negara penghasil emisi besar di Global Utara. Kelompok ini seringkali berupaya untuk mendorong solusi palsu seperti pasar karbon, yang justru mengalihkan tanggung jawab mereka atas kerusakan lingkungan dan menghambat upaya mitigasi perubahan iklim yang sebenarnya.
Oleh karena itu, COP28 harus memastikan bahwa kepentingan negara-negara berkembang menjadi prioritas utama. Suara mereka harus didengar dan dihormati, dan solusi yang dihasilkan harus mencerminkan kebutuhan dan aspirasi mereka.
Berikut adalah beberapa langkah konkret yang dapat diambil untuk menghindari kesalahan KTT Iklim Afrika dan memastikan bahwa COP28 menjadi pertemuan yang produktif:
-
Meningkatkan partisipasi negara-negara berkembang: Negara-negara berkembang harus diberi dukungan finansial dan teknis untuk memastikan partisipasi penuh mereka dalam COP28. Mereka juga harus dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan sejak awal.
-
Memperkuat suara masyarakat sipil: Organisasi masyarakat sipil dari Global Selatan harus diberikan ruang yang lebih besar untuk menyuarakan pendapat mereka dan terlibat dalam negosiasi. Mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman yang penting untuk dipertimbangkan.
-
Mencegah lobi-lobi dari negara-negara penghasil emisi besar: COP28 harus memiliki mekanisme yang kuat untuk mencegah lobi-lobi yang tidak etis dari negara-negara penghasil emisi besar. Kepentingan mereka harus diutamakan.
-
Menolak solusi palsu seperti pasar karbon: Pasar karbon seringkali digunakan sebagai alat untuk mengalihkan tanggung jawab mitigasi perubahan iklim dari negara-negara maju ke negara-negara berkembang. COP28 harus menolak solusi palsu seperti ini dan fokus pada pengurangan emisi yang sebenarnya.
-
Memastikan pemenuhan kewajiban negara-negara maju: Negara-negara maju harus memenuhi kewajiban mereka untuk memberikan dukungan finansial dan teknologi kepada negara-negara berkembang untuk mendukung upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim mereka.
COP28 memiliki potensi untuk menjadi momen penting dalam perjuangan melawan perubahan iklim. Namun, agar pertemuan ini dapat mencapai hasil yang memuaskan, penting untuk menghindari kesalahan masa lalu dan memastikan bahwa suara negara-negara berkembang didengar dan dihormati. Dengan memperkuat peran Global Selatan dan menolak solusi palsu, COP28 dapat meletakkan dasar bagi masa depan yang lebih berkelanjutan dan adil.